
Tadabbur kita hari ini ialah tentang ayat-ayat yang terkait dengan karakter
orang kafir terhadap Al Qur’an dan Islam. Inilah sebagian Ayat-ayat yang
menjelaskan sikap jelek orang-orang kafir terhadp Al Qur’an dan Rasulullah
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
1. Orang Kafir berkata: Al Qur’an Adalah Kebohongan dan
Cerita-cerita Usang.
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَٰذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ
وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ ۖ فَقَدْ جَاءُوا ظُلْمًا وَزُورًا *
وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَىٰ عَلَيْهِ
بُكْرَةً وَأَصِيلًا * قُلْ أَنزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Orang-orang kafir berkata: “Al-Qur’an ini hanyalah perkataan dusta yang
dibuat oleh Muhammad. Dia membuat Al-Qur’an ini dibantu oleh sekelompok kaum
Yahudi dan Nasrani.” Sungguh orang-orang kafir itu telah berbuat zhalim dan
melakukan kebohongan yang sangat keji. Orang-orang kafir berkata: “Al-Qur’an
ini hanyalah dongeng-dongeng umat-umat masa lalu yang dituliskan dan didiktekan
kepada Muhammad pagi dan sore hari.” Wahai Muhammad, katakanlah: “Al-Qur’an ini
diturunkan dari Tuhan yang mengetahui segala rahasia yang ada di langit dan di
bumi. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
kepada semua makhluk-Nya.”" (QS. Al Furqan, 25: 4-6)
2. Orang Kafir berkata: Al Qur’an adalah Mimpi-mimpi kalut yang
dibacakan oleh seorang Penyair.
Allah Ta’ala berfirman:
مَا يَأْتِيهِم مِّن ذِكْرٍ مِّن رَّبِّهِم مُّحْدَثٍ إِلَّا
اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ * لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ ۗ وَأَسَرُّوا
النَّجْوَى الَّذِينَ ظَلَمُوا هَلْ هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ ۖ
أَفَتَأْتُونَ السِّحْرَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ * قَالَ رَبِّي يَعْلَمُ الْقَوْلَ
فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ * بَلْ قَالُوا
أَضْغَاثُ أَحْلَامٍ بَلِ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌ فَلْيَأْتِنَا بِآيَةٍ
كَمَا أُرْسِلَ الْأَوَّلُونَ
“Setiap ada ayat Al-Qur’an datang kepada orang-orang musyrik, mereka
pasti mendengarkannya dengan sikap mengejek. Hati orang-orang musyrik itu
selalu melalaikan hari akhirat, dan mereka merahasiakan rencana jahat mereka
kepada Nabi. Mereka berkata: “Bukankah Muhammad adalah manusia seperti kita
juga? Patutkah kalian mengikuti Muhammad yang datang membawa sihir berupa
Al-Qur’an? Padahal kalian tahu bahwa Al-Qur’an adalah sihir.” Muhammad berkata:
“Wahai Tuhanku, Engkau mengetahui semua ucapan di langit dan di bumi. Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Bahkan orang-orang musyrik berkata: “Al-Qur’an
ini adalah perkataan orang yang mengigau, atau Muhammad telah merekayasa
kebohongan, atau Muhammad juga seorang penyair. Karena itu, seharusnya Muhammad
dapat menunjukkan mukjizat kenabian kepada kita sebagaimana rasul-rasul
dahulu.” (QS. Al Anbiya’, 21: 2-5)
3. Orang Kafir berkata: Al Qur’an adalah dongeng-dongeng
Purbakala.
Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ
يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ
خَيْرُ الْمَاكِرِينَ * وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا قَالُوا قَدْ سَمِعْنَا
لَوْ نَشَاءُ لَقُلْنَا مِثْلَ هَٰذَا ۙ إِنْ هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ
الْأَوَّلِينَ
“Wahai Muhammad, ingatlah ketika kaum kafir Makkah mengatur siasat buruk
terhadapmu, untuk menangkap kamu atau membunuh kamu, atau mengusir kamu dari
Makkah. Mereka melakukan tipu daya terhadap kamu, lalu Allah menyelamatkan kamu
dari tipu daya mereka. Allah adalah sebaik-baik pengatur tipu daya untuk
menghancurkan orang-orang kafir. Wahai Muhammad, ketika kamu membacakan
Al-Qur’an kepada kaum musyrik Makkah, mereka berkata: “Kami mendengar.
Sekiranya kami mau membuat bacaan seperti Al-Qur’an, maka kami juga bisa
melakukannya karena Al-Qur’an itu hanyalah dongeng-dongeng masa lalu.” (QS.
Al Anfal, 8: 30-31)
4. Orang Kafir berkata: Al Qur’an adalah rekayasa kebohongan dan
sihir yang yang nyata.
Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالُوا مَا هَٰذَا
إِلَّا رَجُلٌ يُرِيدُ أَن يَصُدَّكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُكُمْ وَقَالُوا
مَا هَٰذَا إِلَّا إِفْكٌ مُّفْتَرًى ۚ وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلْحَقِّ
لَمَّا جَاءَهُمْ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ * وَمَا آتَيْنَاهُم مِّن
كُتُبٍ يَدْرُسُونَهَا ۖ وَمَا أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ قَبْلَكَ مِن نَّذِيرٍ *
وَكَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَمَا بَلَغُوا مِعْشَارَ مَا آتَيْنَاهُمْ
فَكَذَّبُوا رُسُلِي ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
“Ketika ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah jelas kebenarannya dibacakan
kepada orang-orang musyrik, mereka berkata kepada sesama mereka: “Laki-laki
yang membacakan Al-Qur’an ini hanyalah ingin membelokkan kita dari tradisi
menyembah tuhan-tuhan selain Allah yang dilakukan oleh nenek moyang kita.”
Orang-orang musyrik berkata: “Al-Qur’an yang dibawa laki-laki ini hanyalah
kebohongan yang dibuat-buat.” Orang-orang kafir berkata tentang Al-Qur’an yang
datang kepada mereka: “Sungguh Al-Qur’an ini benar-benar hanyalah sihir.” Kami
tidak pernah menurunkan kitab suci kepada bangsa Arab sebelum Al-Qur’an ini,
sehingga mereka dapat mempelajari isinya. Wahai Muhammad, sebelum kamu, Kami
tidak pernah mengirim rasul kepada bangsa Arab untuk menyampaikan ancaman
Tuhanmu. Umat-umat bukan bangsa Arab dahulu Kami binasakan karena mereka telah
mendustakan rasul-rasul-Ku. Padahal kekayaan dan kekuatan kaummu tidak mencapai
sepuluh persen dari kekayaan dan kekuatan yang Kami berikan kepada mereka
dahulu. Mengapa manusia tidak mau memperhatikan adzab-Ku kepada orang-orang
yang mendustakan rasul-rasul-Ku?” (QS. Saba’, 34: 43-45)
5. Orang Kafir berkata: Muhammad adalah Ahli Sihir yang banyak
Berdusta.
Allah Ta’ala berfirman:
ص ۚ وَالْقُرْآنِ ذِي الذِّكْرِ * بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي عِزَّةٍ
وَشِقَاقٍ * كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ فَنَادَوا وَّلَاتَ حِينَ
مَنَاصٍ * وَعَجِبُوا أَن جَاءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ الْكَافِرُونَ
هَٰذَا سَاحِرٌ كَذَّابٌ * أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا
لَشَيْءٌ عُجَابٌ * وَانطَلَقَ الْمَلَأُ مِنْهُمْ أَنِ امْشُوا وَاصْبِرُوا
عَلَىٰ آلِهَتِكُمْ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيْءٌ يُرَادُ * مَا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِي
الْمِلَّةِ الْآخِرَةِ إِنْ هَٰذَا إِلَّا اخْتِلَاقٌ * أَأُنزِلَ عَلَيْهِ
الذِّكْرُ مِن بَيْنِنَا ۚ بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ مِّن ذِكْرِي ۖ بَل لَّمَّا
يَذُوقُوا عَذَابِ
“Shaad. Demi Al-Qur’an yang memuat peringatan. Orang-orang kafir
benar-benar sangat congkak dan memusuhi agama Allah. Amat banyak negeri yang
telah Kami binasakan sebelum kaum kafir Quraisy. Ketika kaum kafir di negeri
itu dibinasakan, mereka berteriak: “Alangkah celakanya nasib kami karena tidak
ada lagi tempat untuk melarikan diri dari adzab.” Kaum kafir Quraisy heran
dengan datangnya seorang rasul dari kalangan mereka sendiri yang menyampaikan
ancaman kepada mereka. Orang-orang kafir Quraisy berkata: “Muhammad adalah
seorang penyihir lagi pembohong. Bagaimana Muhammad dapat menyatukan tuhan yang
begitu banyak ini menjadi satu tuhan saja? Sungguh perbuatan Muhammad ini suatu
hal yang tidak masuk akal.” Para pembesar kafir Quraisy keluar, lalu berkata:
“Biarkanlah orang ini. Wahai kaum Quraisy, bersabarlah kalian untuk membela
tuhan-tuhan yang kalian sembah selama ini. Sungguh perbuatan Muhammad
menyatukan tuhan-tuhan kita adalah untuk tujuan tertentu. Wahai kaum Quraisy,
kita tidak pernah mendengar ajaran satu tuhan ini dari agama Nasrani. Sungguh
ajaran satu tuhan ini adalah kebohongan yang direkayasa. Apakah kepada Muhammad
diturunkan Kitab untuk memberi peringatan kepada kita?” Bahkan kaum kafir
Quraisy selalu meragukan peringatan-Ku sekalipun saat mereka ditimpa adzab.”
(QS. Shaad, 38: 1-8)
6. Akan selalu mengganggu dan kacaukan orang-orang Islam dari Al
Qur’an dengan ajaran-ajaran sesat mereka.
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَٰذَا الْقُرْآنِ
وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ * فَلَنُذِيقَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا
عَذَابًا شَدِيدًا وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَسْوَأَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ * ذَٰلِكَ
جَزَاءُ أَعْدَاءِ اللَّهِ النَّارُ ۖ لَهُمْ فِيهَا دَارُ الْخُلْدِ ۖ جَزَاءً
بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
“Orang-orang kafir berkata: “Janganlah kalian dengarkan Al-Qur’an ini.
Hendaklah kalian buat keributan supaya kalian dapat mengalahkan suara bacaan
Al-Qur’an.” Karena itu, sungguh Kami akan menimpakan adzab yang berat kepada
orang-orang kafir. Di akhirat Kami akan berikan balasan yang lebih buruk
daripada dosa yang mereka lakukan di dunia. Begitulah balasan neraka bagi
musuh-musuh Allah. Mereka kekal di dalam neraka, sebagai hukuman atas
pengingkaran mereka kepada Al-Qur’an.” (QS. Fusshilat, 41: 26-28)
7. Orang Kafir buta matanya, tersumbat telinganya terhadap Al
Qur’an.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا لَوْلَا
فُصِّلَتْ آيَاتُهُ ۖ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا
هُدًى وَشِفَاءٌ ۖ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ
عَمًى ۚ أُولَٰئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ
“Sekiranya Al-Qur’an ini Kami turunkan bukan berbahasa Arab, pasti kaum
kafir Quraisy berkata: “Mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan berbahasa Arab yang
mudah dipahami? Apakah Al-Qur’an bukan berbahasa Arab, padahal nabi yang
membawa Al-Qur’an orang Arab?” Wahai Muhammad, katakanlah: “Al-Qur’an ini
menjadi petunjuk dan obat bagi orang-orang yang beriman. Orang-orang yang tidak
beriman, mereka menyumbat telinga mereka agar tidak mendengar Al-Qur’an. Mereka
juga buta terhadap Al-Qur’an. Mereka itu seolah-olah mendengar suara Al-Qur’an
dari tempat yang sangat jauh.” (QS. Fusshilat, 41: 44)
8. Bila Al Qur’an dibacakan dihadapan orang kafir, akan
menampakkan wajak jelek dan jahatnya, dan nyaris menyerang orang-orang beriman.
Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي
وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنكَرَ ۖ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ
يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا ۗ قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذَٰلِكُمُ ۗ
النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Apabila ayat-ayat Al-Qur’an yang jelas kebenarannya itu dibacakan
kepada orang-orang kafir, engkau lihat wajah-wajah mereka cemberut tanda tidak
senang. Orang-orang kafir itu nyaris membinasakan orang-orang mukmin yang
membacakan ayat-ayat Al-Qur’an kepada mereka. Wahai Muhammad, katakanlah kepada
orang-orang kafir: “Apakah kalian mau aku beri kabar yang lebih buruk daripada
sikap kalian menolak Al-Qur’an? Yaitu neraka yang Allah janjikan kepada
orang-orang kafir. Neraka adalah tempat tinggal yang paling buruk bagi
orang-orang kafir.” (QS. Al Hajj, 22: 72)
Ancaman Allah SWT Terhadap Orang-orang Yang Mendustkan, Mengingkari dan Menentang Al Qur’an
Firman Allah Ta’ala:
إِنَّ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي آيَاتِنَا لَا يَخْفَوْنَ عَلَيْنَا ۗ
أَفَمَن يُلْقَىٰ فِي النَّارِ خَيْرٌ أَم مَّن يَأْتِي آمِنًا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ ۚ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ ۖ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ *
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ
عَزِيزٌ * لَّا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ
تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ * مَّا يُقَالُ لَكَ إِلَّا مَا قَدْ قِيلَ
لِلرُّسُلِ مِن قَبْلِكَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ وَذُو عِقَابٍ أَلِيمٍ
“Orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Al-Qur’an, mereka itu tidak akan
mampu melarikan diri dari adzab Kami. Apakah orang-orang yang dimasukkan ke
dalam neraka itu lebih baik? Ataukah orang beriman yang dimasukkan ke dalam
surga pada hari kiamat kelak? Wahai manusia, karena itu silahkan kalian berbuat
sesuka kalian. Sungguh Allah taala senantiasa mengetahui apa yangkalian
lakukan. Orang-orang kafir yang mengingkari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an datang
kepada mereka PASTI CELAKA. Sungguh Al-Qur’an ini adalah sebuah kitab yang amat
mulia. Al-Qur’an tidak tersentuh oleh upaya pemalsuan pada masa turunnya
mau¬pun pada masa-masa selanjutnya. Al-Qur’an turun dari Tuhan Yang
Maha¬bijaksana lagi Maha Terpuji. Wahai Muhammad, apa yang dikatakan oleh kaum
kafir kepadamu juga telah dikatakan oleh kaum kafir dahulu kepada rasul-rasul
sebelum kamu. Sungguh Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Memberi siksa yang amat
pedih.” (QS. Fusshilat, 41: 40-43)
Wahai Saudara-saudaraku Mujahidin dan Mujahidah
Itulah sifat jelak dan kedurhakaan orang-orang kafir terhadap Islam dan
Allah Taala, pasti Allah membalas kejahatan mereka itu. Maka renungi dan fahami
betul-betul ayat-ayat diatas, kemudian mari kita bersatu padu dalam dakwah Al
Qur’an dan berjihad menegakkan syariatnya. Elakkan perpecahan, rajutlahlah
persaudaraan iman, majulah bersama-sama Insya Allah pertolongan Allah akan
menyertai kita. Sesungguhnya pertolongan itu hanya dari Allah semata.
وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ
قُلُوبُكُمْ ۚ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِندِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ
حَكِيمٌ
“Allah memberikan pertolongan dalam perang Badar itu sebagai kabar
gembira dan penenteram hati kalian. Tidak ada yang dapat memberikan pertolongan
kepada kalian selain Allah. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana dalam
memberikan pertolongan kepada hamba-Nya.” (QS. Al Anfal, 8: 10)
Catatan :
Kebanyakan orang-orang Kafir mempelajari Al-Quran kemudian lantas ia akan menjatuhkannya dengan menambahkan arti dari kandungan Al-quran yang sebenarnya,sungguh licik mereka sehingga mereka akan menguasai Ahlak orang-orang muslim dan menjadikannya budak bagi Mereka,sungguh Kebohongan Mereka telah kelihatan bagi orang-orang Muslim yang ingin/mengerti isi kandungan dalam Kitabnya.
Sumber : http://www.arrahmah.com/kajian-islam/sikap-jelek-kebencian-orang-orang-kafir-al-quran-rasulullah-shallallahu-alaihi-wasallam.html
0 comments:
Post a Comment